Sabtu, 10 Desember 2011

hanya karena aku... MENCINTAIMU



"Mungkin, kaulupa bahwa ada seseorang yang membiarkan air matanya terbujur kaku dipipinya, hanya karena aku tidak ingin melihat perubahanmu, hanya karena aku MENCINTAIMU."

Aku baru tahu ternyata kau memiliki kemampuan unik. Kemampuan yang mungkin tidak dimiliki oleh pria-pria lainnya, membuat mata wanita bengkak karena terlalu lama menangisi sesuatu yang sempat kau sebut dengan mudah dan kau lupakan dengan mudah, cinta.

Kedatanganmu begitu sempurna, kaumembawa bekal yang katanya cinta, menghampiriku dengan janji-janji bisu yang terlihat akan kautepati. Lalu, kita mencoba untuk berjalan bersama, "menutup telinga" dari banyak cemooh dan hujatan orang-orang yang tak tahu apa-apa tentang kita.

Beberapa bulan berlalu, kamu terlalu sibuk dengan sesuatu yang harus kaukejar dan kauraih. Kau melupakan seseorang yang selalu berada disampingmu.Kaumelupakan seseorang yang selalu memperhatikanmu. Kau melupakan seseorang yang beberapa bulan terakhir bersedia menyiapkan telinganya untukmu, hanya untuk mendengar ceritamu. Kaumelupakan seseorang yang menjadi pelampiasan amarahmu, yang kausakiti hatinya. Kau melupakan seseorang yang berusaha meluangkan waktunya hanya untuk memastikan bahwa kesehatanmu terjaga dengan baik.Kau melupakanku yang berusaha bertahan untukmu.

Sebenarnya, aku ini kau anggap apa? Sesekali kau mengemis, sesekali kau berlaku sadis. Seringkali kau baik, seringkali kau picik. Bisakah kau berhenti menjadikanku "boneka"? Aku seperti benda mati yang bisa kau sakiti sesuka hati. Aku layaknya robot tak berperasaan yang bisa kau bodohi kapanpun kau mau.

Kali ini aku sadar, bahwa usaha "bertahan" yang kulakukan hanya kauanggap sebagai sampah. Usahaku hanya kauanggap sebagai sesuatu yang tak pantas kau hargai. Kau berubah menjadi sesuatu yang kutakuti, menjadi manusia lain yang tak pernah kuketahui.

Aku sadar bahwa kau lebih mencintai duniamu daripada aku. Aku sadar bahwa kau lebih memikirkan keegoisanmu daripada kebahagiaanku. Semakin lama aku semakin yakin bahwa aku tak mampu lagi mengimbangimu. Aku tak mampu lagi menjadi sosok tegar yang mengokohkan langkah tegakmu.





Aku hanya masa lalu yang mencoba untuk menyadarkanmu, karena 
mungkin kaulupa bahwa ada seseorang yang membiarkan air matanya terbujur kaku dipipinya, hanya karena akutidak ingin melihat perubahanmu, hanya karena aku MENCINTAIMU :')








 encah (:

2 komentar: