Rabu, 07 September 2011

Terpisah Oleh Takdir part 4

HAI :) soree yg indaahhhh...
gue mau lanjutin CERPAN gue yg kemaren yaa,, semoga kalian suka :)

----

“Hmm,, bagaimana ya dit, iya dah.” Muka Indah memerah.
“Beneran ndah, kamu mau ?” dengan penuh harapan.
“Kan tadi udah aku bilang dit,” dengan malu-malu.

    Akhirnya Indah menerima Didit, sungguh tak disangka, yang awalnya hanya berkenalan lewat Facebook dan pernah bertemu beberapa kali kini menjadi sangat akrab dan mereka pun jadian. Mungkin bagi Indah, dengan adanya Didit ia dapat melupakan Fahri. Indah berharap pada Didit semoga Adit tidak seperti Fahri. Begitupun dengan Didit, ia menyukai Indah agar ia bisa melupakan teman sekolahnya yang pernah ia sukai yang bernama Lili. Bagi Didit, Indah jauh lebih beda dibandingkan dengan Lili. Diditpun juga berharap agar ia dapat melupakan Lili karena sekarang ia telah memiliki Indah.

>>> 

    Seminggu telah berlalu, Indah telah pulang dari Surabaya. Hari ini rencananya ia akan pergi hang out bersama Didit, mereka memang baru jadian selama satu minggu, jadi nggak heran kalau sekarang ini mereka masih malu-malu kalau  bertemu. Tepat pukul 10.00 pagi mereka bertemu, mereka janjian di sebuah taman yang indah yang beralamat di daerah Kota Mataram.

“Sorry ya, pasti udah nunggu lama,” Didit datang menghampiri Indah dengan motornya.
“Ah, nggak kok dit kamu datang tepat waktu,” kata Indah.
“Ya udah pergi yuk.” Didit menyuruh Indah menaiki motor Didit.

    Setelah selesai berjalan-jalan, mereka memutuskan untuk segera pulang ke rumah. Hal itu dilakukan karena Didit harus harus kerja kelompok bersama teman-temannya di rumah Lili. Didit adalah anak yang pintar di sekolahnya.

“Aku pergi dulu ya soalnya udah janji ma teman-teman mau mengerjakan tugas di rumah Lili,” Didit pamit pada Indah.
“Hmm,,ya udah, besok ke sini lagi ya,” Indah meminta Didit untuk datang menemuinya lagi.
“Kayaknya nggak bisa deh, tugasku masih banyak,” Didit mengeluh.
“Kapan-kapan aja yah,” lanjut Didit.

    Indah hanya mengiyakan kata-kata dari Didit itu. Dua minggu telah berlalu, Indah dan Didit akhir-akhir ini jarang sekali bertemu. Karena Didit yang sangat sibuk dengan tugas sekolahnya itu. Indah pun menanti kehadiran Didit datang ke rumahnya untuk menemui Indah, tapi Didit tak pernah datang. Handphone Indah berbunyi, ternyata Didit mengirimkan sebuah puisi untuk Indah.

Setiap hari kuhanya bisa berkata pada hati
Esok mungkinkah bertemu denganmu lagi
Tuk menghilangkan rindu di hati
Dalam sebentuk puisi…
Nyatanya diriku tak pernah sempat
Ragaku selalu saja terlebih dahulu penat
Sehingga asa dan rasa tak pernah sempat
Bertemu dirimu di waktu yang tepat…
Hingga sekali lagi di pagi ini
Kerinduan pada dirimu makin menjadi
Curahan hatiku dalam sebentuk puisi
Yang kutulis saat ini…

    Indah terdiam sesaat setelah membaca puisi dari Didit, ia merasakan kata-kata tersebut masuk ke dalam hatinya. Indah bisa merasakan rasa rindu Didit yang ingin bertemu dengan Indah, tetapi karena Didit sangat sibuk, sehingga mereka berdua jarang bertemu.
“Walau aku dan Didit jarang bertemu semoga Didit tak akan pernah melupakanku, aku yakin setelah tugas-tugas Didit selesai, pasti kita akan bertemu kembali.” Kata Indah penuh harapan.

>>> 

    Dua bulan telah berlalu dan mereka berdua pun sering bertemu di tempat biasa. Tapi, sehabis mereka bertemu Didit langsung segera pulang dan ke rumah Lili untuk kerja kelompok lagi. Indah sangat heran mengapa akhir-akhir ini Didit sering mengerjakan tugas di rumah Lili. Memang hubungan mereka berdua sangat dekat, itu karena Didit dan teman-teman yang lainnya bersahabatan dengan Lili. Tapi Indah merasa cemburu dengan kedekatan Didit dengan Lili.

gag tau deh gambar apa
“Mengapa Didit begitu sangat dekat dengan Lili, apakah mereka berdua mempunyai hubungan lain ?” Indah merasa curiga dengan kedekatan Didit dan Lili.
“Aku harus mencari tahu ini semua !” lanjut Indah.

    Indah pun mencari tahu tentang Lili, setelah berusaha mencari tahu akhirnya ia mendapatkan informasi. Ternyata Didit.....

------> Bersambung ...

Nahlohh,, ada apa dengan Didit ? ada hubungan apa Didit dengan Lili ??
tunggu kelanjutannya di part 5 yaa :D
Thanks for reading :) HOPE you LIKE ! :)
Encahhh


Tidak ada komentar:

Posting Komentar